Wednesday 26 November 2014

Bentuk-bentuk Soal Tes Hasil Belajar

Bentuk-bentuk Soal Tes Hasil Belajar
           Tes hasil belajar adalah merupakan salah satu jenis tes yang
digunakan untuk mengukur perkembangan atau kemajuan peserta
didik setelah mereka mengikuti proses pembelajaran. Sebagai alat
pengukur kemajuan belajar peserta didik, ditinjau dari bentuk soalnya,
dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu tes hasil belajar bentuk
uraian dan tes hasil belajar bentuk objektif.

1) Tes bentuk uraian (essay test)
     Tes uraian (essay test), yang juga dikenal dengan istilah
subjektif tes (subjective test) adalah tes hasil belajar yang memiliki
karakteristik sebagai berikut: pertama tes tersebut berbentuk
pertanyaan atau perintah yang menghendaki jawaban berupa uraian
atau paparan kalimat yang pada umumnya cukup panjang; kedua
bentuk-bentuk pertanyaan atau perintah yang menuntut jawaban
berupa penjelasan, komentar, penafsiran, bandingan perbedaan dan
sebagainya; ketiga jumlah butir soalnya umumnya terbatas, yaitu
berkisar antara lima sampai dengan sepuluh butir; keempat pada
umumnya butir-butir soal tes uraian itu diawali dengan kata-kata:”
Jelaskan….”, “Terangkan …..”, “Uraikan….”, “Mengapa..”,
“Bagaimana…..”, atau kata-kata lain yang serupa dengan itu.
Kebaikan atau keuntungan penggunaan tes uraian antara lain:
1) Dapat mengukur hasil belajar yang kompleks, yang tidak dapat
    diukur dengan tes atau cara yang lain.
2) Dapat mengukur perpaduan dan aplikasi tentang keterampilan
     berpikir dan keterampilan memecahkan masalah.
3) Mudah disusun (dibuat)
  
 Keburukan atau kelemahan penggunaan tes bentuk uraian antara lain:
1) Hasil pengukuran yang diperoleh sulit mencerminkan hasil
    belajar yang sebenarnya.
2) Memiliki keterbatasan akibat tidak konsistensinya penyekoran.
3) Memerlukan banyak waktu untuk menilai jawaban.
4) Sampling yang diukur terbatas.

Saran dan petunjuk untuk menyusun pertanyaan essay, antara lain:
1) Hendaknya tes ini digunakan untuk mengukur hasil belajar yang
    tidak dapat diukur tes objektif.
2) Rumuskan pertanyaan sehingga dapat mengukur tingkah laku
    dengan tepat sesuai dengan hasil belajar.
3) Pertanyaan harus jelas sehingga tidak memunculkan
    interprestasi yang bermacam-macam.

Petunjuk untuk menyekor pertanyaan essay, adalah:
1) Siapkan outline jawaban
2) Gunakan cara/metode menyekor yang lebih tepat
a. Point method
b. Rating method
3) Tetapkan bagaimana menilai faktor-faktor yang tidak relevan
    dengan hasil belajar yang akan diukur.
4) Nilailah semua jawaban untuk satu pertanyaan sebelum
    dilanjutkan ke pertanyaan berikutnya.

2) Tes hasil belajar bentuk objektif (Objective Test)
            Tes objektif adalah salah satu jenis tes hasil belajar yang terdiri
dari butir-butir soal yang dapat dijawab oleh testee dengan jalan
memilih salah satu (atau lebih) di antara beberapa kemungkinan
jawaban yang telah dipasangkan pada masing-masing item.

Tes objektif dapat dibedakan menjadi lima golongan, yaitu:
1. Tes objektif bentuk benar-salah (true-false test)
2. Tes objektif bentuk menjodohkan (matching test)
3. Tes objektif bentuk jawaban singkat (short answer)
4. Tes objektif bentuk pilihan ganda (multipel choice item test)

1) Tes objektif benar-salah
     Keuntungan penggunaan test benar-salah, antara lain adalah:
a) Mudah disusun
b) Materi belajar atau sampling yang cukup luas dapat dicakup.

Keterbatasan penggunaan tes benar-salah, antara lain adalah :
a) Jenis hasil belajar yang dapat diukur umumnya yang diukur
    terbatas pada aspek pengetahuan saja.
b) Mudah ditebak

2). Tes Menjodohkan (Matching Test):
Keuntungan penggunaan tes menjodohkan antara lain:
a) Mudah disusun
b) Dapat mencakup aspek yang luas khususnya materi faktual
    yang ada kaitannya dan dalam waktu yang relatif singkat.

Keterbatasan penggunaan tes menjodohkan antara lain:
a) Lebih banyak mengungkap atau mengukur informasi faktual dan
    untuk materi pelajaran yang berhubungan
b) Sulit menemukan materi pelajaran yang homogen
3). Tes Jawaban Singkat (Short Answer)
 
Keuntungan tes jawaban singkat antara lain:
a) Lebih mudah disusun, karena hasil belajar yang diukur relatif
    sederhana
b) Siswa diminta hanya memberi jawaban

Keterbatasan tes jawaban singkat antara lain:
- Tidak cocok untuk mengukur hasil belajar yang kompleks

4). Tes Pilihan Berganda 
Dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar dalam area aspek
pengetahuan (knowledge), yang pada umumnya terdiri dari:
a) Knowledge of Terminologi
b) Knowledge of Specific Facts
c) Knowledge of Principles
d) Knowledge of Methods and Procedures

Keuntungan tes pilihan ganda antara lain:

a) Siswa tidak mudah menemukan pernyataan (jawaban ) yang
    salah , siswa juga harus mengetahui mana yang benar.
b) Reliabilitas butir tinggi
c) Homogenitas materi pelajaran terhindarkan

Keterbatasan tes pilihan ganda antara lain:
a) Terbatas pada hasil belajar tingkat verbal.
b) Karena yang diminta hanya memilih jawaban yang benar saja,
    maka kurang baik digunakan untuk mengukur keterampilan
    memecahkan masalah dalam matematik, pengetahuan alam,
    mengukur kemampuan mengemukakan ide.
c) Harus memperhatikan option, misalnya distraktor.

No comments:

Post a Comment